Perbedaan Beton dan Baja. Mana yang lebih baik?

Baja dan beton adalah material yang sering dipakai untuk keperluan konstruksi mengingat material tersebut kuat dan kokoh sehingga kedua material tersebut adalah material yang wajib diapakai untuk konstruksi bangunan ataupun gedung. Tapi taukah kamu perbedaan baja dan beton? Sebelum membahas perbedaan beton dan baja, saya akan menjelaskan sedikit apa itu beton dan baja.

Beton adalah alat yang sering digunakan untuk konstruksi. Beton terbuat dari campuran yang berisi pasir, batu pecah atau krikil atau agregat lain yang di campurkan hingga menjadi satu dan ditambahkan semen serta air sehingga membentuk suatu masa yang sangat mirip seperti batu.

Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium.

Kekuatan
Bila baja dan beton dibandingkan dari segi kekuatan, maka bajalah yang menjadi pemenangnya. Hal ini didapat dari melihat kekuatan terhadap daya tekan yang didapat kedua material ini. Untuk beton, kekuatan maksimal dalam hal ini adalah sekitar 100 Mpa. Sedangkan material baja jauh lebih unggul. Dapat kita ambil contoh untuk baja jenis BJ37, dengan fy sekitar 240 Mpa dan fu sekitar 370 Mpa. Melihat dari data ini saja, dapat dikatakan baja ini 3 kali lebih kuat dari beton.

Fleksibilitas
Mungkin Anda berpikir bila beton mudah dibentuk daripada baja. Memang, hal tersebut benar adanya. Akan tetapi, kemudahan pembentukan ini juga dipengaruhi oleh struktur bentuk yang diinginkan dalam bangunan. Bila desain struktur yang digunakan cukup rumit, beton juga membutuhkan bekisting yang rumit pula, dan hal ini tidak mudah untuk dilakukan.

Harga
Beton memang mempunyai harga lebih murah daripada baja. Tetapi hal ini hanya berlaku pada segi pengadaan bahan. Sedangkan, biaya yang dibutuhkan untuk membangun dengan menggunakan beton jauh lebih mahal daripada baja. Dibutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dan hal ini tentunya akan memakan banyak biaya. Hal ini terjadi khususnya bila jenis bangunan dan desain strukturnya cukup rumit. Baja, di lain sisi, memiliki kemudahan dalam penggunaan, artinya waktu yang dibutuhkan untuk membangun akan lebih cepat. Hal ini akan menghemat lebih banyak biaya daripada beton. Anda dapat melihat buktinya pada banyak bangunan, misalnya gedung maupun jembatan. Banyak perusahaan konstruksi, yang lebih memilih menggunakan baja. Jadi, bila ditotal, harga baja jauh lebih murah dari beton.

Berat Bahan
Berbicara mengenai berat kedua bahan ini, Anda dapat mengingat saat Anda belajar dahulu. Anda pasti pernah mendapatkan pertanyaan, antara 1 kg kapas dan 1 kg besi, manakah yang lebih berat? Sejatinya kedua benda tersebut mempunyai berat yang sama, yaitu 1 kg. Hanya saja, volume kapas jauh lebih banyak daripada besi. Hal ini dikarenakan berat jenis kapas jauh lebih kecil dari besi. Dan, bila melihat dari sisi berat jenis, maka berat jenis beton yang hanya 2.400 kg/m3 dan baja yaitu 7.850 kg/m3, tentu membuat baja terkesan lebih berat dari beton. Jadi, untuk masalah berat, kita menggunakan definisi yang mana?

Memang, bila dilihat dari kekuatan mekanis, maka baja lebih unggul daripada beton. Akan tetapi, bukan berarti beton lebih lemah dari sisi kekuatan daripada baja. Informasi diatas memang sedikit membingungkan mengenai hal ini. Selain itu, struktur yang rumit juga tentunya akan membuat setiap bahan akan sulit digunakan. Sedangkan untuk soal harga, yang dibutuhkan disini adalah harga bahan baku. Jadi, penggunaan analogi dengan biaya pelaksanaan dan lainnya, tidak berkaitan sama sekali.

Sumber: alatuji.com

Write a comment